Posted by Fahrizal | 0 comments

Kisah nyata dan Kejadian Unik Saat di Tanah Haram


Bahwa pergi menunaikan ibadah haji ketanah suci adalah sesuatu yang sakral, itu tak dapat saya pungkiri. Jadi wajar saja kalau kadang orang lalu menghubungkannya dengan sesuatu yang (kadang) diluar nalar atau akal sehat.
Agar supaya anda tidak penasaran, kisah atau cerita seru dan seram seperti apa yang pernah dialami oleh para jamaah atau haji, berikut ini kisah-kisahnya. Semoga tidak membuat anda kecil hati dan ciut nyali untuk melaksanakan ibadah umrah atau haji.
Hindari prilaku takabur
Jamaah yang tersesat adalah hal yang sangat sering terjadi pada jamaah haji Indonesia. Petugas Daker (Daerah Kerja) di Makkah dan Medinah selalu dibuat pusing dengan jumlah jamaah yang tersesat. Dari tahun ketahun, jumlahnya malah terus bertambah seiring dengan makin banyaknya jumlah jamaah haji dari tanah air. �Tetapi rekor jumlah jamaah yang tersesat masih tetap terbanyak di Daker Makkah� jelas abah yusuf yang sudah tiga kali ke tanah suci.
Masjidil Haram yang mempunyai banyak sekali pintu dan situasi jalan di kota Makkah al-Mukaromah selalu padat adalah salah satu faktor yang membuat jamaah kehilangan atau lupa arah kembali ke tempat penampungan atau asrama. Terutama sangat sering menimpa jamaah yang sudah lanjut usia dan yang buta aksara latin maupun arab.
Gabungan dari keduanya (tua dan buta aksara) bisa menjadi sangat rawan apabila yang bersangkutan terlepas dari rombongannya. Itu sebabnya jamaah haji Indonesia selain diberi jaket seragam juga diberi semacam gelang pengenal bertulisan jati diri memakai huruf latin dan Arab, agar mudah dikenali jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap jamaah yang bersangkutan.
Akan tetapi ada faktor lain yang barangkali dapat disebut sebagai �tergantung amal ibadah� yang sering jadi bahan olok-olok sesama jamaah itu. Kepercayaan diri yang terlalu besar (over confident), adalah suatu hal yang acapkali terjadi. Merasa sudah sangat sering datang ke tanah suci, merasa hafal jalanan di kota Makkah, akhirnya seperti mendapat balasan langsung dari Allah SWT: menjadikan seseorang disorientasi, lupa ingatan dan tersesat.
Ini bukan cerita isapan jempol. Ada seorang jamaah haji yang telah bahkan cukup sering ke tanah suci Makkah, ia merasa telah banyak tahu, namun pada saat itu pula ia seakan di ingatkan oleh Allah SWT tentang kesalahannya dengan berjalan berputar-putar ditempatnya, dari waktu sholat Isya berjamaah sampai hari terang benderang, ia tidak dapat menemukan meeting point, titik pertemuan yang sudah kita sepakati bersama, yaitu lampu neon hijau yang digunakan sebagai tanda awal dimulainya ibadah tawaf.
Dari lima orang yang membuat janji pertemuan dibawah lampu neon itu, hanya empat orang yang dapat berkumpul, sedangkan yang seorang lagi (orang yang sering ke tanah suci yang tidak perlu saya sebut namanya) tidak kunjung tiba walau sudah ditunggu sampai sholat Subuh selesai. Mau tidak mau harus kita tinggal pulang kembali kepondokan karena sudah waktunya untuk bersih diri dan makan pagi.
�Tanpa diduga dalam kondisi kuyuh dan pakaian lusuh, beliau muncul diruang makan sambil marah-marah meskipun dengan nada canda� jelasnya pada media.ikhram.com. �Katanya teman-teman tidak setia karena tidak mau menunggunya� tambah abah yusuf sambil tertawa. Ia bahkan kesulitan mencari tempat yang sudah disepakati sehingga menjadi tersesat tak dapat menemukan jalan untuk pulang ke pemondokan. Pada akhirnya beliau bertemu petugas dari Daker Makkah yang menunjukkannya �jalan yang lurus dan benar� cubil abahYusuf pada temannya itu.

0 comments: