Posted by
Fahrizal
|
0
comments
Ayam Sioto
Seorang laki-laki paroh baya disuruh istrinya untuk membeli ayam ke pasar. Saat itu istrinya laki-laki tersebut mengidam ayam sioto. Sehingga suaminya dipaksa untuk membeli ayam sioto. Selama ini suaminya belum pernah berbelanja ke pasar. Suaminya pun pergi ke pasar dekat rumahnya, sesampai di pasar dia melihat seorang penjual ayam. Dia mendekati penjual ayam tersebut.
Sang Suami
: Bang ada ayam sioto bang?
Penjual ayam
: Ayam sioto, ada tapi Bapak mau seberapa oto ayamnya?
Sang Suami
: Apanya seberapa oto bang? ( Sambil kebingunan mendengarkan pertanyaan penjual ayam tersebut)
Penjual Ayam
: Ayamnya Pak. Bapak mau ayamnya seberapa oto, soalnya harganya berbeda.
Sang Suami
: ohh berbeda harganya ya ( Dia bertambah bingung)
Penjual Ayam
: Iya dong Pak. Jelas berbeda dong harga ayamya, semakin pintar ayamnya semakin mahal, tapi kalau semakin oto, murah.
Sang Suami
: Kalau yang di sebelah kanan ini seberapa oto ayamnya ini?
Penjual Ayam
: Oh,,, Kalu yang itu, otonya sedikit aja, jadi harganya mahal pak!
Sang Suami
: Kalau yang di sampingya?
Penjual Ayam
: Kalau yang di sampingya itu, lumayan oto lah. Jadi harganya turun sedikit.
Sang Suami
: Kalau yang di depannya itu seberapa oto?
Penjual Ayam
: ohhh yang di depannya ya, itu sih udah ayam sioto yang paling terkenal otonya disini pak, jadi harganya murah.
Sang Suami
: Jadi,,, kalau orang yang sedang membaca ini,, seberapa oto?
Penjual Ayam
: Wahhhhh,,, kalau yang sedang membaca ini tidak tau seberapa oto lagi pak,
Gratis aja pak,, Gak Usah bayar.
( Sang Suami + Penjual Ayam) : Haaaaaaaaaaaaaaaa
0 comments: